Just Keep Writing

Just Keep Writing

Sabtu, 12 November 2016

Pop up request - Android update 3.10.40-ge42477w

Okay, beberapa hari belakangan gue risih banget sama pop up yang nongol di android gue. So, gue carilah solusinya di Mbah Google. Nah, gue dapetin pertanyaan yang sama dengan yang pengen ajuin di suatu forum android. Gini bunyinya : "My Note 4 pops up the message, Android Update 3.10.40-ge42477w and wants me to update. Is it safe to update? When the popup is displayed, it disables all functionalities on the phone and the only way i can temporarily get rid of it is to reboot my phone. This popup comes up at 3-5mins intervals.
Please advise if i can proceed with the update. If not, how can i permanently get rid of the popup?"


Pop up request - Android update 3.10.40-ge42477w-android-update-pop-up.jpeg

 Pop up request - Android update 3.10.40-ge42477w-android-update-pop-up2.jpeg


dan inilah solusi yang dikemukan Farrel M Athawiandra untuk mengatasi pop up itu :

Have the same too.This caused by an app. I think this must been Hummingbad or Android Marcher.But i got a solution for this.Just follow the steps.
1.Find a folder named "database"
2.You'll see few files with one .apk file BUT DO NOT INSTALL IT.
3.Open all files execpt the .apk ones as a text file
4.In one file,you will see a name of one of your installed app,but something like com.xxx.xxx.xxx
5.If you know that app name and you know you installed it,UNINSTALL IT NOW.
6.That "database" folder should gone.But if not,delete it.Yeah,permanently delete it,not to the recycle bin.
7.Voila! That notification wil gone FOREVER.
Don't believe me? Just restart the phone after you do it.
Mine is caused by slither.io

Kalo mas Farrel kan masalahnya di aplikasi slither.io, nah di gue masalahnya itu di aplikasi B612. Loh kok bisa? Sama, gue juga bingung soalnya kan itu aplikasi yang masih berhubungan dengan LINE :') Yah, mau nggak mau gue harus uninstall aplikasi B612 :3

----

Repost from http://forums.androidcentral.com/ask-question/723091-pop-up-request-android-update-3-10-40-ge42477w.html

Minggu, 07 Februari 2016

Review Drama Korea - Oh My Venus



Oh My Venus jadi drama favorite gue tahun 2015. Ceritanya ringan dan akting para pemainnya mumpuni. Meskipun sebagian fans ada yang menyayangkan kemampuan akting So Ji Sub hanya di pakai untuk akting sesederhana ini, Tapi menurut gue, ini justru challenge baru buat Ji Sub. Secara kalau kamu ikutin drama drama dia sebelumnya, hampir gak pernah ada romantis romantisnya. Bahkan Master Sun yang fenomenal itu pun menurut gue masih kurang sisi romantisnya. Di drama ini, Ji Sub di tuntut untuk berperan menjadi seorang pria yang kuat di luar tapi rapuh di dalam. Banyak adegan cheesy dan romantis yang ENGGAK DIA BANGET sebenarnya. Kamu bayangin lah.. seorang Ji Sub yang aslinya bertato itu bersikap cute dan imut -> kamu hanya akan menemukan itu di drama ini.

oh my venus

Gue bukanlah penggemar berat So Ji Sub (awalnya). Drama dia yang gue tonton juga cuma Master Sun aja. Begitu pun dengan Shin Min Ah. Gue baru liat aktingnya di My Girlfriend is a gumiho dan Arang and The Magistrate dan itu pun gak terlalu meninggalkan bekas di benak gue.

Alasan awal gue menonton Oh My Venus adalah karena Sung Hoon. Gue suka Sung Hoon sejak dia jadi Lead Male di Web Drama Noble My Love. Tapi pas nonton episode pertama Oh My Venus, perhatian gue langsung teralihkan ke pemeran utama drama ini, So Ji Sub dan Shin Min Ah. Yang penasaran segimana romantis dan vulgarnya drama ini, boleh lah di tengok dulu teasernya yang ini.


Kamu bakal lihat level seksi tingkat maximum dari So Ji Sub di drama ini. 

Sebenarnya gue agak agak bingung mau mulai nulis apa karena saking banyaknya yang pengen gue tulis :)) Ya sudah kita mulai dari list para pemainnya ya.

Cast:






Oh My Venus-So Ji-Sub.jpgOh My Venus-Shin Min-A.jpgOh My Venus-Jung Gyu-Woon.jpgOh My Venus-Yu In-Young.jpgOh My Venus-Ban Hyo-Jung.jpg
So Ji-SubShin Min-AJung Gyu-WoonYu In-YoungBan Hyo-Jung
Kim Young-HoKang Joo-EunIm Woo-SikOh Soo-JinLee Hong-Im




Oh My Venus-Choi Il-Hwa.jpgOh My Venus-Kim Jung-Tae.jpgOh My Venus-Sung Hoon.jpgOh My Venus-Henry.jpg
Choi Il-HwaKim Jung-TaeSung HoonHenry
Kim Sung-ChulChoi Nam-ChulJang Joon-SungKim Ji-Woong


So Ji Sub sebagai Kim Young Ho (John Kim)
John Kim adalah seorang pelatih rahasia artis Hollywood. Meskipun ia berasal dari keluarga kaya, tapi ia tidak begitu menyukainya. Young Ho (John Kim) menderita penyakit sejak kecil sehingga hampir sepanjang hidupnya ia habiskan di rumah sakit. Dengan usaha kerasnya, ia berhasil melawan penyakitnya dan tumbuh menjadi laki laki tampan dan kuat. 
Shin Min A sebagai Kang Joo Eun
Kang Joo Eun adalah seorang wanita yang sangat cantik dan dijuluki Daegu Venus. Semua laki laki mengaguminya dan mengejarnya. Tapi setelah ayahnya meninggal, ia harus membiayai keluarganya. Ia berusaha menjadi seorang pengacara dan tidak begitu memperhatikan tubuhnya hingga akhirnya dirinya menjadi gadis yang sangat gemuk. Ia berpacaran dengan pria paling populer yaitu Im Woo Sik. Tetapi setelah 15 tahun berpacaran, Im Woo Sik ternyata menghianatinya.

Jung Gyu Woon sebagai Im Woo Shik

Im Woo Shik adalah seorang atlet renang yang meraih juara emas di setiap pertandingan yang di ikutinya. Ia sangat populer dan menjadi kekasih Kang Joo Eun selama 15 tahun.

Yu In Young sebagai Oh Soo Jin

Oh Soo Jin merupakan sahabat Kang Joo Eun sejak kuliah. Saat masih kuliah badannya sangat gemuk sehingga ia kesulitan mendapatkan pacar. 15 tahun kemudian ia berubah menjadi langsing dan cantik dan menjadi orang yang tidak suka melihat Joo Eun bahagia.

Ban Hyo Jung sebagai Lee Hong Im

Lee Hong Im adalah Nenek dari John Kim yang merupakan komisaris perusahaan Gahong. Ia adalah seorang yang dingin dan hanya memikirkan tentang masa depan cucunya, John Kim.

Choi Ii Hwa sebagai Kim Sung Chul

Kim Sung Chul adalah ayah dari John Kim. Meskipun ia seorang ayah yang kurang pandai mengekspresikan perasaannya, tapi sebenarnya dia sangat sayang dengan anak anaknya.

Kim Jung Tae sebagai Choi Nam Chul

Choi Nam Chul adalah paman John Kim yang terobsesi ingin mendapatkan harta John Kim. Adiknya menikah dengan ayahnya John Kim sehingga ia menginginkan harta keluarga John Kim jatuh ke tangan adiknya.

Sung Hoon sebagai Jang Joon Sung

Jang Joon Sung adalah seorang anak adopsi yang tumbuh menjadi juara tinju di bawah bimbingan John Kim. Hubungannya dengan John Kim sudah seperti kakak beradik.

Henry sebagai Kim Ji Woong

Ji Woong adalah manajer dari Joon Sung. cita cita nya menjadi angkatan laut dan sambil menjaga Joon Sung, ia terus berusaha mencapai mimpinya itu.

Plot :

Karena menderita suatu penyakit, Young Ho harus menjalani operasi tulang di saat usianya masih sangat muda. Sebagian besar hidupnya di habiskan di rumah sakit untuk menyembuhkan penyakitnya. Karena tekadnya yang kuat untuk sembuh, Young Ho melatih tulangnya untuk berolah raga dan menjaga asupan makanannya. Hingga saatnya ia dewasa, ia tumbuh menjadi pria tangguh, seksi dan tampan, bahkan menjadi pelatih pribadi artis Hollywood.

Di balik penampilannya yang seksi, ada luka dalam yang tidak pernah bisa di sembuhkan oleh apapun. Trauma.. Young Ho selalu merasa kesakitan saat mengingat masa lalunya.

Saat kembali ke korea, takdir mempertemukan Young Ho dengan Jo Eun. Penampilan Jo Eun yang sangat tidak menarik membuat Young Ho berusaha menghindarinya beberapa kali. Tapi takdir selalu mempertemukan mereka kembali. Jo Eun mempunyai berat badan di atas rata rata. Dan karena penampilannya itulah akhirnya Woo Sik, pacarnya selama 15 tahun meninggalkannya.

Suatu hari Jo Eun mengetahui bahwa Young Ho adlah John Kim. Personal Trainer artis Hollywood yang mampu menurunkan berat badan dengan drastis. Jo Eun pun melakukan berbagai cara agak John Kim mau membantu dirinya menurunkan berat badannya.

Selama proses penurunan berat badan, selama itu pula mereka saling mengobati luka hati masing masing. Young Ho dan Jo Eun saling melengkapi hidup dan mengisi kekosongan yang selama ini tidak pernah bisa terisi.

KOMENTAR :

Oh My venus adalah sebuah HEALING DRAMA. Maksudnya bahwa inti cerita dari drama ini adalah bagaimana dua orang ini mengobati luka masa lalu mereka masing masing. Penulis cerita drama ini sepertinya gak suka konflik yang terlalu panjang. Setiap konflik pasti akan diselesaikan kurang dari 15 menit. Dan lo gak usah berekspektasi terlalu tinggi tentang jalan cerita yang naik turun. Karena drama ini hanya berisi tentang bagaimana cheesy nya sepasang kekasih berumur 30 tahunan. hahaha

Eniwei ini drama pertama di tahun 2015 yang bikin gue stuck nonton dan gak bisa nonton drama lainnya. Gue ikutin live streamingnya, gue ikutin forumnya, gue ikutin segala macam update info tentang dramanya. Gue inget banget terakhir kali gue ngelakuin ini adalah akhir tahun 2014 saat pinocchio tayang di korea. Well.. jadi gue butuh setahun buat bisa move on dari pinocchio :D

Satu satunya episode yang bikin gue mewek adalah saat Young Ho kecelakaan dan saat Jo Eun menangis di depan rumah sakit. Gue udah pernah baca beberapa kali kalau akting nangis Shin Min A itu daebak. Lo pasti ikutan nangis saat dia nangis. Dan ternyata bener dong.. at the moment dia nangis, gue ikutan nangis :(( 

Over all, ini drama keren menurut gue. Ada yang bilang plotnya ngebosenin. Well.. mungkin ya.. kalau dari sisi cerita memang terlalu ringan. Tapi gue sih gak protes. Gue sangat menikmati adegan adegan setiap pemainnya. Apalagi Pas So Ji Sub dan Shin Min Ah muncul. Rasanya gue pengen gigit layar laptop saking gemesnya.

Oh ya.. Sung hoon!! ada satu momen saat dia melihat hyungnya (young ho) kecelakaan, dan dia nangis. Duh.. aktingnya kereeeen deh. Gak nyangka akting sung hoon improve banyak. Padahal waktu di Noble My Love, gue bisa bilang aktingnya biasa aja.

Nah kalau Henry, OMG OMG OMG! gue sempet gak suka sama dia pas dia muncul di We Got Married. Duh kok aktingnya gak natural siiih.. Eh tapi pas gue liat henry di Oh My Venus, gue langsung suka doong. Dia itu mood booster banget. Setiap henry muncul pasti deh rame. Inget Henry, pasti inget saat dia manggil Ma'am ke Jo Eun. Duh.. kangen deh. Gue bakal nunggin drama dia selanjutnya. Please come back soon, Henry :)

Minggu, 31 Januari 2016

Ketidakadilan yang Nyata




Halo semua! Sudah lama kita tidak berjumpa :D
Kali ini aku pengen cerita tentang ketidakadilan yang kami rasakan (khususnya anggota KIR) di sekolah.Oke kita mulai aja. Pada hari ini, 31 Januari 2016, diadakan pelantikan ekskul tiga bahasa (Bahasa Jepang yang diwakili ekskul JC, Bahasa Inggris diwakili ekskul E-spy, dan Bahasa Indonesia diwakili ekskul KIR) di sekolah kami tercinta. Memang sudah menjadi tradisi bahwa ketiga ekskul ini berbarengan pelantikannya. Alasannya sih dulu itu anggota ketiga ekskul ini sangat sedikit jadi untuk menghemat waktu maka pelantikannya jadi berbarengan aja.

Nah, pagi hari sekitar jam 7 aku udah nyampe di sekolah dan ternyata … senior kelas 12 KIR yang datang baru aku sendiri. Hiks, padahal aku kira aku udah terlambat banget loh L Lanjut, sekitar jam 8 lewat, senior kelas 12 ekskul KIR dan senior kelas 12 ekskul lain sudah berdatangan. Ketika itu adik kelas 10 yang akan dilantik sedang menonton film yang dipilihkan senior kelas 11.

Karena masih ada adik kelas 11 yang belum dilantik maka kami melakukan pelantikan untuk mereka terlebih dahulu. Pelantikan mereka dilaksanakan di lapangan basket bawah. Yaaah … jauh banget, keluhku.

Jadi ceritanya aku gak ikut ke lapangan basket dan kembali ikut menonton film. Hampir jam 9, adik kelas 11 telah menjalani pelantikan di lapangan basket kembali ke ruang menonton dan melakukan fashion show. Fashion show-nya cukup menghibur semua orang yang ada di dalam ruangan itu.

Jam setengah 10 dimulailah acara pelantikan adik kelas 10. Kita skip saja tentang apa saja yang terjadi dari jam setengah 10 pagi hingga jam 3 sore itu.
Jam setengah 4 sore, kami melakukan evaluasi mengenai seluruhan acara pelantikan hari ini. Ketika itu di dalam ruangan yang sudah kami tetapkan memang hanya ada anggota KIR dan E-spy kelas 11 dan 12. Maka dari itu kami bermaksud untuk menunggu anggota JC yang belum hadir.

Sekitar jam 4, anggota JC sudah berada di ruangan jadi aku membuka acara ini. Perlu aku tekankan kalau acara evaluasi ini bukan bermaksud menyalahkan pihak manapun, kami sebagai senior kelas 12 hanya ingin meluruskan hal-hal yang tidak seharusnya terjadi.

Acara ini dimulai dengan sesi pertanyaan.

“Menurut kalian, apakah kalian mempunyai kesalahan?”

Hening. Tidak ada yang menjawab pertanyaanku.

“Jadi kalian merasa sudah benar semuanya begitu?” kataku sedikit emosi karena merasa tidak dihargai.

Senior KIR dan E-spy yang lainpun mulai terpancing emosinya.

Akhirnya, ada beberapa anak yang merasa mempunyai kesalahan dan mengakui kesalahannya. Aku hargai itu.

Lalu kami pun membahas tentang snack dan makan siang yang tidak kami dapatkan. Mereka beralasan bahwa dana yang mereka dapatkan tidak cukup untuk makan siang seluruh senior kelas 12. Okelah, aku terima fakta itu.

Lanjut ke kejadian tim adik kelas 10 yang tidak mengetahui bahwa jam 12 siang itu adalah waktu istirahat. Hal yang seperti inilah yang memancing emosiku, seolah-olah mereka (adik kelas 11) tak peduli pada adik kelas mereka dan dengan tenangnya makan siang. Mereka hanya terdiam.

Ketika kami kembali membahas makan siang, tiba-tiba Pembina JC dan Pembina E-spy datang dan menjelaskan tentang mengapa anak kelas 12 tidak mendapat jatah makan siang. Dari penjelasan itu, kami (senior KIR dan E-spy) seolah-olah dikatakan sangat kekanakan karena mempeributkan masalah kecil. Ya, itu memang masalah kecil, tapi tanpa penjelasan tentu saja hal itu bisa menjadi masalah besar. Apalagi dulu kami (ketika kelas 11) sangat memprioritaskan makan siang dan snack untuk senior kelas 12. Sebab itulah kami bertanya, bukan menghakimi adik kelas 11.

Penjelasan dan sindiran dari Pembina JC dan E-spy itu tentu saja membuat sebagian besar dari kami merasa tersinggung. Apalagi faktanya Pembina KIR tidak ada di ruangan itu untuk membela kami. Ditambah kenyataannya Andrew yang menjabat sebagai ketua KIR lah yang menjadi seksi sibuk. Sedikit-sedikit panggil Andrew. Sedikit-sedikit ngerepotin Andrew. Padahal banyak loh cowok-cowok kelas 11 yang bisa melakukan tugas itu.

Sebagai senior KIR, tentu saja kami tidak tega pada Andrew. Aku saja merasa harus meminta pengampunan pada Andrew karena tidak terlalu banyak membantunya. Kenyataan itu diakui pula oleh Pembina KIR yang sebelum pulang bertanya mengapa hanya Andrew saja yang terlihat sibuk menyiapkan ini-itu.
Karena merasa sudah puas menyampaikan pendapatnya, Pembina JC dan Pembina E-spy pun izin pulang duluan. Jadi kami lanjutkanlah sesi pertanyaan. Senior E-spy mulai membahas tentang mengapa mereka tidak diberitahu tentang acara pelantikan hari ini.

Ketika aku kembali menyinggung tentang komunikasi yang jelek antarekskul dan koordinasi yang payah, tiba-tiba Pembina JC dan E-spy kembali masuk ke ruangan. Dan kali ini, kami diharuskan menutup sesi evaluasi saat itu juga.

Aku benar-benar terkejut ketika mengetahui bahwa senior kelas 12 JC-lah yang melaporkan pada pembina mengenai sesi evaluasi yang kami lanjutkan. Menurut seseorang, senior JC tidak terima anggota mereka disalahkan. Bagaimana mungkin kami tidak berang dibuatnya, anggota mereka berkata tidak pantas di grup Line.  Anggota mereka yang boboci (bobo ciang) ketika yang lainnya melanjutkan acara pelantikan. Anggota mereka juga bertumpuk di pos PKG, seolah-olah mereka balas dendam karena tahun lalu di PKG oleh banyak senior JC.

Aku merasa seperti déjà vu. Tahun lalu, aku adalah siswa kelas 11 yang akan melantik adik kelas. Saat itu acara berlangsung aman sampai terjadilah hal itu. Kami kena marah oleh Pembina karena dirasa terlalu berlebihan memarahi adik kelas. Padahal kenyataannya bukan hanya senior KIR yang bersalah, senior JC juga ‘sangat keras’ pada adik kelas mereka. Namun sekali lagi aku tekankan, seolah-olah hanya senior KIR saja yang bersalah. Faktanya (bukan bermaksud sombong ya!) senior KIR-lah yang mempunyai kontribusi besar dalam mengatur, menjaga keamanan, dan mengkoordinasi keseluruhan acara tersebut. Hidup itu memang tidak adil. Superhero dianggap bajingan, penjahat dianggap penyelamat dunia. Ya sudahlah, biar kami dan Allah saja yang mengetahui kenyataannya.

Kembali ke saat ini, dengan terpaksa acara ditutup padahal ada banyak hal yang ingin aku sampaikan. Berikut kesimpulannya.
1.     Persiapan pelantikan yang sangat kurang,
2.     Komunikasi antarekskul yang buruk,
3.     Kesalahpahaman yang berlanjut,
4.     Tugas yang titik beratkan pada satu orang saja,
5.     Tidak adanya tim yang mengawasi adik kelas di luar pos,
6.     Senior kelas 12 yang datang terlambat,
7.     Senior kelas 11 yang tidur saat acara berlangsung,
8.     Bertumpuknya senior kelas 11 di pos PKG.


Ah, akhirnya keluar juga semua uneg-uneg yang kupendam. Semoga hal ini menjadi pelajaran bagi kita semua. Aku mohon maaf bila ada perkataan yang tidak berkenan di hati.

Terima kasih atas acara hari ini.
Terima kasih reader.
Terima kasih pada Allah yang telah memberikan kesempatan pada kami semua hingga acara pelantikan hari ini terlaksana juga.
Terima kasih atas kerja keras semua senior kelas 11, terutama untuk Andrew yang rela tenaga dan waktunya dipakai untuk menyiapkan banyak tugas.
Terima kasih atas kehadiran senior kelas 12 yang lainnya.


Terakhir, kembali aku tegaskan bahwa kami hanya ingin keadilan, bukan cemooh dan pendapat yang diberikan hanya dari satu sisi saja.

Love ya,
Alya Titania Annisaa’.